Disebut kue cincin karena bentuknya yang banyak lubang-lubang kecil yang dibuat dengan memasukkan jari kedalamnya sehingga sangat mirip dengan memasukkan cincin kedalam jari. Campuran didalamnya ada gula jawa (gula merah, gula habang atau gula aren).
Kue cincin berbahan tepung beras dan gula merah, tapi sekarang ada juga yang berbahan dasar pisang. Kue cincin ini telah menjadi makanan khas di beberapa daerah seperti Betawi, Bandung, Banjar, dan Banjarmasin.
Bahan :
BAHAN A:
- ½ sdt ragi instan
- ½ sdt gula pasir
- 20 gr air hangat
- 25 gr tepung terigu protein tinggi
BAHAN I:
- 165 gr tepung terigu protein tinggi
- 40 gr gula pasir
- 1 btr telur
- 1 sdm susu cair
- 100 ml air hangat
- ½ sdm mentega putih, cair
BAHAN II:
- 80 gr gula pasir
- ¼ sdt soda kue
- ¼ sdt amoniak bubuk
- 125 ml air
- ¼ sdt garam
- 225 gr tepung terigu protein tinggi
- 50 gr tepung terigu protein sedang
- ¼ sdt garam minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1. Aduk rata bahan A. Diamkan 10 menit.
2. Campur bahan A dengan bahan I, uleni sampai adonan kalis. Sisihkan.
3. Bahan II: Larutkan gula pasir, soda kue, amoniak bubuk, air, dan garam. Tambahkan tepung terigu protein tinggi dan tepung terigu protein sedang. Sisihkan.
4. Campur semua adonan menjadi satu, uleni kembali hingga rata dan kalis. Diamkan adonan selama satu jam.
5. Giling adonan setebal ½ cm. Potong bentuk bulat, garis tengah 8
cm, buat 4 lubang dalam bulatan.
6. Goreng dalam minyak panas sedang sampai kue berwarna kuning kecokelatan.
