Kue tradisional khas Kalimantan Selatan yang satu ini biasa ditemukan di pasar-pasar tradisonal. Putu mayang merupakan salah satu kue tradisional yang terbuat dari tepung beras yang diolah menyerupai gulungan mie atau bihun dan disajikan bersama dengan siraman kuah kental berwarna coklat. Kue putu mayang sendiri mempunyai warna yang beraneka ragam, sehingga membuat kue ini menjadi lebih cantik dan menarik.
Terlebih lagi ditambah dengan siraman kuah kental yang manis dan perpaduan antara gula merah dan santan yang membuat kue putu mayang menjadi lebih enak dan gurih.
Bahan :
- 250 gram tepung beras
- 50 mili liter air santan
- Air mendidih secukupnya
- ¼ sendok teh garam
- Essen hijau dan merah secukupnya
Kuah :
- 1 liter santan dari 1 butir kelapa
- 2 lembar daun pandan
- garam secukupnya
- 300 gram gula merah
Cara membuat :
- Panaskan panci penggukus dengan api sedang.Perciki tepung beras dengan sedikit air/santan. Bungkus tepung dengan kain tipis. kukus tepung selama 10 menit. Angkat.
- Tuangi tepung dengan air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata ,sampai adonan kalis/tidak lengket ditangan.
- Bagi adonan menjadi tiga bagian, tambahkan satu bagian adonan dengan pewarna hijau. Satu bagian lagi dengan pewarna merah dan sisanya biarkan tetap putih.
- Masukkan adonan dalam cetakan petulo, tekan hingga adonan keluar secukupnya. Angkat. Alasi tiap kue dengan daun pisang.
- Panaskan panci pengukus, kukus adonan hingga matang kurang lebih 15 menit. Angkat.
- Kuah : Campur semua bahan, rebus di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mendidih. Angkat dan saring.
- Sajikan kue Putu Mayang dengan kuahnya.
- Selamat menikmati.
